KALTIMNEWS.CO, Tak terasa 15 tahun sudah Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 19 Samarinda berdiri megah di Kota Samarinda, Sekolah berlantai dua ini kian diminati para peserta didik lantaran sejumlah prestasi gemilang yang berhasil ditorehkan.
Sebut saja misalnya, prestasi Non akademik berupa medali emas oleh Nabil Hani Faturahman dari cabang olahraga Sumpitan di Pekan olahrga Tradisional Nasional (Potradnas) di Kuningan Jawa Barat (Jabar) Juni 2023 kemarin.
Disisi lain, sekolah ini juga berhasil mengharumkan nama Kalimantan Timur (Kaltim) dengan berhasil merebut medali perunggu beregu untuk cabor Egrang Putri yang baru-baru ini dilaksanakan di Fornas ke VII Jawa Barat.
Peraih Medali Emas: Siswi SMKN 19 Samarinda Nabil Hani Faturahman yang berhasil menorehkan Medali Untuk Kaltim dalam kejuaraan Sumpitan di Pekan olahrga Tradisional Nasional (Potradnas) di Kuningan Jawa Barat (Jabar) Juni 2023 (Foto: Istimewa)
“Kami tentu bersyukur dengan usia yang sekarang ini SMKN 19 Samarinda dapat melahirkan sejumlah siswa siswi berprestasi dari berbagai cabang olahraga seperti Hawa nabila Sopian dan Devi Dela anggun Kelas XII akuntansi yang berhasil menyabet medali perunggu pada FORNAS ke VII Jabar, dan Nabil Hani Faturahman yang berhasil menyabet medali Emas pada Potradnas di Kuningan, Jabar Juni kemarin,” ujar Kepala SMKN 19 Samarinda, H Suharto kepada media ini, Rabu (12/7/2023) siang.
Kendati gemilang disisi prestasi, dalam perjalananya keberadaan sekolah ini ternyata membutuhkan sejumlah perjuangan keras untuk bisa tampil seperti sekarang.
Dalam sejarahnya sekolah ini berdiri pada 6 Oktober 2008 silam, Suharto mengatakan jika pada saat itu sekolah ini belum menempati gedung seperti layaknya sekarang ini. Mengingat kala itu sekolah ini belum memiliki lahan untuk dibangun.
“Guna menunjang aktivitas belajar mengajar terpksa kala itu, kami harus menggunakan sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 20 Samarinda dengan sistem pinjam pakai,” ucap Suharto.
Kendati dengan kondisi demikian, sekolah tersebut berhasil membuka tiga jurusan atau bidang, seperti diantaranya Jurusan Agrobisnis pertanian, Otomotif sepeda motor, dan Multimedia.
“Awalnya hanya berbekal tiga jurusan itu saja, mengingat kondisi pada saat itu kami masih pinjam pakai gedung SMPN 20 Samarinda,” ungkapnya.
Di 2015 perjuangan sekolah ini untuk mendapatkan fasilitas berupa gedung sendiri berhasi di wujudkan. Mendapat angin segar berupa lahan dan gedung baru sekolah ini tidak berdiam diri alias langsung tancap gas dengan membuka satu jurusan baru.
“2015 kami berhasil mendapatkan lahan beserta gedung baru dari pemerintah, berbekal dari hal tersebut kami langsung membuka satu jurusan baru yakni jurusan akutansi,” sebutnya.
Hingga sekarang ini Sekolah yang beralamat di Jl Telaga Sari Blok F RT 46 Kelurahan Rawa Makmur Palaran, Samarinda tersebut memiliki 700 peserta didik yang terbagi di 22 Ruang belajar (Roombel) dengan jumlah 4 jurusan.
“Sekarang ini Sekolah ini telah mengantongi total 22 roombel yang terdiri dari 8 roombel kelas 10, 7 roombel kelas 11, 7 roombel kelas 12 dan dan masing masing roombel terdiri dari 2 kelas,” ucapnya.
Kembali ke prestasi sekolah, Suharto mengatakan jika sejumlah prestasi yang diraihnya kini bukan didapatkan dengan mudah. Apalagi dari cabang olahraga tradisional yang notabene kini mulai tertelan oleh perkebangan tehnologi dengan kehadiran Smartphone dengan sejumlah aplikasi yang digandrungi oleh para peserta didik.
“Sejumlah upaya kami lakukan agar Kegiatan siswa melalui ekstrakurikuler Olahraga Tradisional ini masih tetap dipertahankan, seperti dalam masa pengenalan lingkungan sekolah seperti sekarng ini, selain memerkenalkan lingkungan sekolah kami juga ikut memerkenalkan sejumlah berbagai kegiatan Kesiswaan kepada para peserta didik, tujuannya nanti dapat mengingkatkan minat bakat mereka dalam sejumlah prstasi baik akademik maupun non akademik,” tuturnya.
Dalam kesempatannya Suharto juga sangat berharap kepada pemerintah agar sekolah yang ia pimpin selama kurun waktu tiga tahun terakhir tersebut tetap mendapatkan support dari pemerintah sebagi daya lecut dalam proses mendulang prestasi akademik maupun non akademik (*)
- Penulis : Yuliana
- Editor : Arief